TOWARA, Morut Sulteng - PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) kembali menggelar Job Fair atau perekrutan secara langsung tenaga kerja lokal di Desa Molores, Kecamatan Petasia Timur, kabupaten Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah, Jumat (31/3/2023).
Dalam pelaksanaan Job Fair ini sedikitnya ada 83 warga Pencari Kerja (Pencaker) mengajukan lamaran kerja dan langsung mengikuti wawancara yang dilaksanakan pihak Human Resource Development (HRD) PT GNI baik pria maupun wanita.
Perekrutan tersebut merupakan komitmen perusahaan memprioritaskan warga lokal untuk di pekerjakan di kawasan industri nikel khususnya masyarakat yang berada di lingkar perusahaan.
Untuk diketahui bahwa sebelumnya telah di laksanakan kegiatan yang serupa yakni Job Fair di Desa Bungintimbe, Tompira, Bunta, Tanauge, Towara, Molino dan Peboa. Kini giliran Desa Molores yang juga Desa lingkar industri PT GNI.
Berdasarkan pantauan kegiatan Job Fair ini mulai digelar sejak pagi hingga sore hari, perekrutan tersebut dilaksanakan dua orang staf HRD di balai Desa Molores yang dihadiri 83 orang warga Desa Molores maupun warga Desa tetangga lainnya. HRD menerima berkas para pelamar dan langsung dilakukan tes wawancara secara tertib.
Perwakilan PT GNI Jiang mengatakan perusahaan masih membutuhkan tenaga kerja untuk dipekerjakan di kawasan industri, untuk itu pihaknya menggelar Job Fair. Perekrutan tersebut menyasar warga lokal yang berada di lingkar industri dan perusahaan melaksanakannya di Desa Molores.
Warga lokal diprioritaskan perusahaan menjadi tenaga kerja untuk menekan angka pengangguran di Morowali Utara dan sebagai komitmen perusahaan agar mengakomodir warga lokal. Perusahaan berkomitmen mengakomodir angkatan kerja yang ada di Desa sehingga bisa terserap menjadi tenaga kerja di GNI dan memastikan warga lokal menjadi skala prioritas perekrutan.
Amien Kurnia Sandi Galinte yang merupakan pelamar sebagai tenaga skil mengapresiasi dilaksanakannya Job Fair tersebut, kegiatan itu sangat membantu dan memudahkan calon tenaga kerja untuk bertatap langsung dengan pihak perusahaan.
"Semoga kami bisa diterima sebagai tenaga kerja di GNI. Kami membutuhkan pekerjaan untuk membantu ekonomi keluarga di kampung, " ujarnya.
(PATAR JS/ VAN)